System Configuration merupakan tools dalam system operasi Windows 7 yang
dapat membantu mengidentifikasi masalah (problem) yang menyebabkan
komputer tidak bisa startup dengan benar. System Configuration ini pada
versi Windows XP kebawah sering disebut dengan Msconfig (Microsoft
System Configuration Utility). Dalam System Configuration ini kita bisa
mendisable software, device driver dan windows service yang bisa
menyebabkan komputer lambat, atau misalkan kita ingin melakukan
pengaturan proses booting misalnya secara default windows dipaksa
booting ke dalam "safe mode".
Untuk masuk ke jendela System Configuration dalam Windows 7 ini dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
*. Dengan mengetikan: System Configuration dalam kotak Search file and program pada Start Menu atau,
*.
Klik tombol Start, klik Control Panel, klik System and Maintenance,
klik Administrative Tools dan double klik System Configuration.
Dalam jendela System Configuration ini terdapat 5 tab utama, yaitu:
1. General
Berisi pengaturan untuk memilih software atau aplikasi yang harus dibuka saat Windows startup. Disini terdapat 3 pilihan yaitu:
*. Normal startup .
Windows akan menjalankan semua aplikasi yang telah dijadwalkan berjalan pada saat windows startup.
*. Diagnostic startup .
Ketika
kita mengaktifkan opsi ini, maka pada saat windows akan berjalan, akan
muncul pertanyaan terlebih dahulu tentang aplikasi apa saja yang akan
kita jalankan atau tidak (kita tinggal ketik yes/no)
*. Selective startup .
Disini
kita bisa memilih dan menentukan aplikasi atau service apa saja yang
boleh atau tidak boleh dijalankan saat windows start up. Item-item
tersebut sebelumnya kita pilih terlebih dahulu pada tab Startup dan
Services. Misalnya ketika kita mendisable beberapa item yang terdapat
pada tab Startup maka secara otomatis pilihan Selective Startup ini akan
aktif.
2. Boot
Berisi pengaturan tentang boot option
dan advanced debugging system yang digunakan oleh system operasi. Pada
boot option sendiri terdapat beberapa pilihan yaitu:
*. Safe boot: Minimal.
Boots to Windows Explorer in safe mode, running only critical system services. Networking is disabled.
*. Safe boot: Alternate shell.
Boots to the Windows Command Prompt in safe mode running only critical services. Networking and desktop are disabled.
*. Safe boot: Active Directory repair.
Boots to the Windows desktop in safe mode, running critical system services and Active Directory.
*. Safe boot: Network.
Boots to the Windows desktop in safe mode, running only critical system services. Networking is enabled.
*. No GUI boot.
Does not display the Windows desktop when booting.
*. Boot log.
Stores all information from the boot process in the file %SystemRoot*Ntbtlog.txt.
*. Base video.
Boots
to the Windows desktop in minimal VGA mode. This loads standard VGA
drivers, rather than those specific to the video hardware of the
computer.
*. OS Boot information.
Shows driver names as they are loaded during the boot process.
*. Make all boot settings permanent.
When
this option is selected, you cannot roll back your changes by selecting
Normal Startup on the General tab; all options that you wish to change
back will have to be altered manually.
3. Services
Berisi
list tentang program (service) apa saja yang akan berjalan bersamaan
saat windows startup. Untuk meng-enable atau disable program atau
service tersebut kita tinggal chek atau uncheck pada listnya tersebut.
4. Startup
Berisi
list software aplikasi yang akan berjalan secara otomatis setelah
windows startup. Sama severti pada tab Services, kita tinggal check atau
uncheck untuk enable atau disable aplikasi yang diinginkan.
5. Tools
Pada
tab ini akan terdapat link terhadap tool-tool yang biasa digunakan
untuk diagnosa komputer seperti Action Center, Computer Management,
Event Viewer, Performance Monitor, Resource Monitor, Task Manager,
Command Prompt, Registry Editor, System Restore dan lain-lain.
Demikianlah info mengenai system configuration Windows 7, mudah-mudahan bisa berguna.